"ya Allah ya Tuhanku..
Apa yang kini sedang aku rasakan adalah sesuatu yang menurut aku perih namun tetap harus aku syukuri
ya Allah ya Rabb..
lantunan adzan shubuh ini indah sekali,
bisa melihat, dan semua panca indraku masih berfungsi dengan baik, semua ini tetap harus aku syukuri
ya Allah ya Rahman..
hidup ini penuh kejutan disetiap detiknya.
disetiap nafas yang aku hirup,
disetiap detik aku berkedip, aku merasakan kasih sayangMu
tetapi terkadang aku masih lupa bersyukur padaMu
maka kuasaMu ini tetap harus aku syukuri
ya Allah ya Muhaimin..
aku tau dibalik ini semua Kau menyimpan kemudahan,
karena aku percaya dibalik kesulitan pasti ada kemudahan,
seperti firmanMu dalam Al Qur'an
akal untuk berfikir yang telah Engkau beri padaku ini tetap harus aku syukuri
ya Allah ya Khaliq..
Engkau yang menciptakan aku,
menghidupkan aku,
lalu mematikan aku,
sungguhlah tak sia2 ya Allah
maka keadaan ini tetap harus aku syukuri
ya Allah ya Latif..
aku cinta kepadaMu
jangan biarkan kecintaan dunia melebihi kecintaanku padaMu
aku ingin mencintaiMu selama lamanya
jangan biarkan setan membutakan mata hati ini ya Allah
ketika semua cinta telah hilang
maka yang tetap mengalir adalah cintaMu
kekal abadi dan tak pernah hilang
di setiap nafas yang ku hirup, disetiap detik mata berkedip,
di situlah cintaMu
aku cinta kepadaMu ya Allah
berilah pupuk pemahaman pada cinta ini
agar aku tidak terjerumus pada cinta semu yang sesat
walau pun cintaku padaMu belum sepenuhnya, walau pun cintaku padaMu masih harus aku benahi lagi, maka tuntunlah aku ke jalan yang Engkau ridhai, ya Allah ya Hadi..
Kulangkahkan hari ini dengan cintaMu
semoga hari ini lebih baik daripada hari kemarin.
Bismillahirrahmanirrahiim.."
Doa yang aku tulis tadi adalah doa dari seorang temanku yang sedang berada nun jauh di sana. Aku suka semangatnya yang tak pernah berhenti bersemangat untuk selalu bangkit dari keterpurukan. Terkadang aku pun mengalami hal yang sama, bahkan merasa bahwa aku orang paling malang di dunia. Ah, aku terlalu menutup mata jika aku masih berfikir demikian.
Hal pertama yang aku ingat ketika membaca notes temanku ini adalah sebuah lagu yang dilantunkan oleh Sabrang Mowo Damar Panuluh, anak dari seorang budayawan bernama Emha Ainun Nadjib, yang lebih akrab dipanggil Noe 'Letto', dengan sebuah band asal negara tetangga, Sixsense.
Lagu yang berjudul "Cinta Yang Sempurna" tersebut berhasil membuat aku tersadar bahwa memang takkan ada cinta yang bisa sempurna selain kepada Yang Maha Kuasa.
Thanks kawan, selalu membantuku bangkit dari ttik terendahku..
Read more "Bismillahirrahmanirrahiim..."
carrot cutter
12 tahun yang lalu